FF ONESHOT ~ DESTINY

PLEASE DON’T BE THE SILENT READERS!!

Main Cast:

Jo Kyuhyun

Im Yoona

Another Cast:

Lee Donghae

Lee Soo Man

Tiffany Hwang

Seorang pria muda tampak sedang duduk dibawah pohon yang hijau daunnya sudah berubah menjadi putih karena ditutupi salju. Ia tampak memejamkan matanya dan menarik nafas dalam.

“tuan muda Kyuhyun!” seorang pria paruh baya datang menghampiri pria itu.

Perlahan ia membuka matanya.

“ada telepon dari cabang perusahaan yang ada di jepang.” Pria tua itu menyodorkan sebuah telepon genggam padanya.

“yeoboseyo?”

“….”

“wae?”

“…”

“arasseo.”

Ia memutuskan telepon itu dan menyerahkannya kembali pada pria tua itu tadi.

“siapkan passport dan tiketku ke Jepang sekarang pak Lee! Aku akan ke Jepang besok!”

Kyuhyun bangkit dari duduknya dan berlalu.

*******

“apa? oppa akan ke Jepang?” seru seorang gadis yang baru saja datang menghampiri Kyuhyun.

Kyuhyun beranjak dari tempat tidurnya.

“apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk?” ujarnya santai.

“oppa! besok adalah hari pertunangan kita dan oppa mengatakan akan ke Jepang?”

Kyuhyun hanya diam.

“oppa! kenapa kau tega sekali?” tangis gadis itu pun mulai pecah. Bulir-bulir airmatanya yang tadinya menggenang mulai jatuh membasahi pipinya.

“mianhae Tiffany-ssi!”

“aku tahu oppa memang tidak pernah mencintaiku, tapi apa oppa tidak bisa menghargaiku sedikit saja?”

“apa kau pernah menghargaiku? Dari awal aku tidak pernah setuju dengan perjodohan kita.”

“tapi abeoji oppa yang mengusulkannya 2 tahun yang lalu.”
“sekarang dia sudah tidak ada, jadi aku tidak perlu melakukan hal itu lagi.”

PLAK!

Sebuah tamparan telak tepat mendarat di pipi Kyuhyun yang tirus dan putih.

“kalau kau sudah selesai pulanglah.” seru Kyuhyun seraya meninggalkan ruangan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

@Incheon airport…

Kyuhyun memandang berkeliling. Matanya terpaku pada satu pemandangan.

seorang pria berlari dengan tergesa-gesa. Ia meneriakkan sesuatu dengan sangat kuat sehingga Kyuhyun dapat mendengarnya dengan jelas. “Sunny!” pria itu meneriakkan kata itu sangat kuat.

“tuan muda!” Kyuhyun menoleh.

“ini tiketnya.”

“Sunny!” Kyuhyun kembali melihat sumber suara.

Seorang gadis mungil secara perlahan menghampiri pria itu. setelah itu Kyuhyun tidak tahu apa yang mereka perbincangkan karena Kyuhyun tidak bisa mendengar mereka dari kejauhan. Tapi Kyuhyun melihat senyuman dari wajah keduanya. Kemudian mereka saling berpelukan.

Kyuhyun mengalihkan pandangannya.

Wajah Kyuhyun seketika tampak muram. ia berjalan mendahului pak Lee.

*******

hotel Internasional Tokyo,,

Kyuhyun langsung merebahkan dirinya diatas tempat tidur.

“tuan muda. Kalau anda membutuhkan sesuatu, kamar saya tepat bersebelahan dengan kamar anda.”

Kyuhyun mengangguk kemudian pria itu pun berlalu.

Kyuhyun beranjak dari tempat tidurnya. Matanya tertuju pada sesuatu. Sebuah ornament yang indah.

“sakura?”

~~~~Flash Back~~~~

[Kyuhyun POV]

“tuan muda.. tuan muda…” sayup-sayup aku dapat mendengar seseorang memanggilku. Suara asing kembali kudengar. Seberkas cahaya putih tampak menyilaukan mataku. Perlahan-lahan aku membuka mataku. Cantik.. cantik sekali… aku melihat seorang bidadari yang sangat cantik dihadapanku. Kemudian ia tersenyum.

“tuan muda.. apa anda sudah bangun?”

“ahh?” aku mengerjap-ngerjapkan mataku seketika itu.

“maaf.. kau siapa?”

“ahh.. joneun Im Yoona imnida. Anda bisa memanggil saya Yoona saja. Saya pembantu pribadi anda yang baru.” Ia kembali tersenyum.

“apa  Lee ajushi yang mempekerjakanmu disini?”

Ia mengangguk.

“saya sudah menyiapkan air panas untuk anda.”

Aku beranjak dari tempat tidurku, “kalau begitu siapkan pakaianku.”

“ne.”

Aku pun pergi untuk mandi.

*******

Matahari tampak sudah menghilang dari ufuk barat. Hari sudah mulai gelap. Kulirik seorang gadis yang mengenakan dress pelayan berwarna pink sedang merapikan kamarku. Rambut gadis itu yang panjang dan hitam dibiarkannya tergerai indah. Ia menoleh kearahku sekarang dan tersenyum.

“anda ingin makan malam apa tuan?”

Aku tersenyum, “jangan memanggilku tuan. Kau bisa memanggilku oppa.”

“ahh?” ekspresinya tampak aneh. Ia diam sejenak.

“ini adalah perintah.” Seruku.

“ah.. algetseumnida.” Ia segera membungkukkan badannya.

“siapkan dwaenjjangjjgae untuk makan malam!”

Dia mengangguk kemudian hilang dari pandanganku..

Hari ini tepat dua bulan sudah ia  bekerja dirumahku sebagai pelayan pribadiku. Jujur saja, sebelum dia sudah ada puluhan pelayan pribadiku yang tidak bertahan lama bekerja denganku. Tentu saja mungkin karena sikapku yang menurut mereka sangat tegas dan keji. Tapi tidak dengan Yoona. Dia sangat berbeda. Aku sudah mulai terbiasa dengan keberadaannya dirumahku.

*******

Aku memandang semua hidangan makan malam yang terletak dihadapanku. Caranya menata meja makan dan rasa masakannya sangat persis dengan ibuku. Itulah yang membuatku merasa nyaman sekali bila bersama dengan Yoona. Ibuku telah meninggal dunia saat aku berumur 2 tahun. Semenjak itu aku hanya diasuh dengan beberapa pengasuh yang dipekerjakan ayahku.

“tuan muda, gwaenchanayo?” Yoona membuyarkan lamunanku.

“ne..”

“boleh aku bertanya sesuatu?”

Aku mengangguk pelan.

“aku sudah bekerja 2 bulan disini, tapi aku belum bertemu dengan ayah anda.”

Aku hanya bisa menghela nafas, “dia sibuk mengurus perusahaan yang ada diluar negeri. Dia  hanya pulang 2 kali dalam satu tahun.”

Yoona tampak kaget mendengarnya kemudian menatapku lirih.

“jangan memandangku seperti itu.” aku hanya bisa tersenyum kecil melihatnya. Tepatnya senyuman kecil yang sedikit dipaksakan.

“mianhaeyo.” Lagi-lagi aku hanya bisa menanggapinya dengan senyuman.

Tidak terasa sudah hampir satu tahun ia bekerja denganku. Musim dingin baru saja berlalu. Sekarang aku bisa menghirup udara indahnya musim semi. Aku kembali bisa mendengar kicauan burung-burung yang sempat hilang untuk beberapa bulan yang lalu.

“tuan muda!”

Seorang gadis dengan seragam pinknya berjalan kearahku.

“apa anda ingin jalan-jalan?”

“apa ada yang menarik diluar sana?” ia tersenyum menatapku.

Aku melihat sebuah pohon dengan kelopak daunnya yang berwarna merah muda, senada dengan warna dress yang dikenakan Yoona saat ini.

“indah sekali bukan?”

Aku hanya bisa tersenyum terpaku melihat Yoona tersenyum semanis itu saat melihat pohon sakura yang ada dihadapannya.

“indah sekali.”batinku.

Ia menarik tanganku untuk duduk dikursi taman yang tepat berada dibawah pohon sakura itu.

ia menengadah melihat dedaunan  berwarna  merah muda yang sedang menari-nari diatas sana karena tiupan angin.

“Musim yang paling aku suka itu adalah musim semi. Musim dimana aku dapat mendengar kicauan burung, musim dimana aku bisa melihat bunga mekar dengan indahnya, musim dimana aku bisa melihat langit secerah ini, dan musim dimana aku bisa melihat keindahan sakura.”

Ia tersenyum sangat manis, sehingga membuat jantungku berdetak tidak normal.

“apa anda percaya dengan takdir?”

Aku mengerutkan keningku.

“ayahku pernah berkata, jika satu kelopak bunga sakura jatuh tepat diatas hidungmu saat kau menutup matamu, maka saat kau membuka matamu perlahan kau dapat melihat takdirmu dihadapanmu. Seseorang yang sudah menjadi takdirmu.”

Aku hanya diam memikirkan kata-kata yang baru saja diutarakannya.

“apa kau mempercayainya?”

Dia menoleh kearahku dan tersenyum hangat, “tentu saja aku percaya.”

>>>flash back end<<<

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari yang baru telah datang. Langit tampak lebih cerah dibandingkan dengan biasanya, mungkin ini pertanda bahwa musim dingin akan segera berakhir.

“Yoona-ya!” seorang pria berkulit putih berlari menghampiri seorang gadis yang bernama Yoona yang sedang menengadah memandang langit.

Gadis itu menoleh kearah pria itu.

“donghae oppa!”

“ahh.. uhh.. ehh…” Donghae mencoba mengutarakan maksudnya berbarengan dengan hembusan nafasnya yang kacau.

Yoona menepuk pundak Donghae pelan, “ada apa oppa?”

“lihat ini!” Donghae menunjukkan 2 lembar kertas kecil berwarna merah muda kepada Yoona.

“kya tiket sakura world~~  oppa darimana mendapatkannya?” Yoona sontak gembira melihatnya.

“aku mengikuti kuis online yang mereka buat. Apa kau mau melihat sakura bersamaku di musim semi pertama nanti?”

Yoona tertawa, “tentu saja oppa!”

Donghae tersenyum kemudian melirik jam, “kenapa kau belum membuka tokomu? Ini sudah jam 10.00.”

Yoona tampak panik, “bantu aku oppa!”

******

Kyuhyun melipat lembaran koran yang baru saja ia baca dan meletakkannya di kantung kursi mobil depan yang ada di hadapannya.

“apa anda ingin sarapan sekarang?” ujar seorang pria paruh baya yang ada didepannya.

“Lee ajushi, apa kau tahu restoran sushi yang enak di sekitar sini?” tanya Kyuhyun.

Pria itu tersenyum, “anak saya mempunyai teman yang membuka restoran sushi, meskipun tidak mewah tapi saya jamin rasanya adalah yang terbaik.”

Kyuhyun mengangguk setuju.

******

Donghae tersenyum memandang seorang gadis yang ada di hadapannya dengan tatapan hangatnya.

“ahh~” rintih Yoona tiba-tiba.

“waeyo?” tanya Donghae panik dan kemudian mendapati jari telunjuk Yoona terluka.

“gwaenchana oppa. bisakah kau ambilkan kotak obat dilemari itu?”

Donghae pun berlari kearah yang ditunjukkan Yoona.

Krekk~

dua orang pria tampak masuk memasuki ruangan restoran. Pria yang satu sepertinya sudah berumur karena dilihat dari uban rambutnya berbeda dengan pria yang satunya lagi, badannya jangkung, putih, dan wajahnya tirus.

“Jogiyo…” teriak Lee ajushi berkali-kali.

Kyuhyun memandang berkeliling, “tempat ini sepi sekali.”

“sepertinya tidak ada orang disini, sebaiknya kita pergi saja.”seru Lee ajushi dibarengi dengan langkah mereka yang menuju ke arah pintu keluar.

Sesuatu menahan langkah mereka pergi, “Jamkanmanyo!”

Lee ajushi menoleh dan mendapati Yoona berdiri tepat dibelakangnya.

“ahh, Yoona-ssi?”

“Lee ajushi?”

Deg… wajah Kyuhyun yang putih dan tirus mendadak tampak pucat, begitu juga dengan Yoona.

Kyuhyun berbalik dan memandang gadis yang ada di hadapannya yang juga sedang memandangnya.

“kau? Kerja disini?” tanya Lee ajushi.

Yoona memalingkan wajahnya dari tatapan tajam kyuhyun dan mengangguk ragu, “Ini adalah restoran keluarga saya.”

“appa!” Donghae berjalan menghampiri mereka kemudian memeluk ayahnya, Lee ajushi.

“Lee ajushi adalah ayahmu?” Yoona tampak kaget.

Donghae tersenyum dan mengangguk, “kau mengenalnya?”

“apa kau Jo Kyuhyun bos ayahku?”

Kyuhyun hanya mengangguk kemudian menyambut uluran tangan Donghae.

“silahkan duduk!” ujar Donghae.

Lee ajushi dan Donghae pun sudah terlebih dahulu dalam posisi duduk.

“Kyuhyun-ssi! Silahkan duduk.” Ujar Yoona pelan tanpa memandangnya sedikitpun.

“apa kau tidak merasa mempunyai kesalahan besar kepadaku?” Kyuhyun menatap Yoona tajam.

Donghae tampak heran melihat mereka, berbeda dengan Lee ajushi yang sepertinya sudah mengerti akan situasi yang terjadi.

“saya tidak mengerti apa maksud anda.”

Kyuhyun menarik tangan Yoona kasar saat Yoona hendak melangkah menjauhi Kyuhyun.

Yoona merintih kesakitan, “lepaskan!”

Kyuhyun melepaskannya, “apa benar kau tidak mengerti maksudku?”

Yoona mengangguk dan berjalan menghampiri Donghae, “saya akan membuatkan sushi yang lezat buat anda. Sekarang duduklah!” ujar Yoona.

Kyuyun menatap Yoonadengan tatapan nanar, “aku tidak lapar. Aku lelah. Kita pulang saja ajushi.! Maafkan aku bila mengganggu waktumu dengan ayahmu Donghae-ssi!”

Kyuhyun pun berlalu. Yoona sekarang hanya bisa menatap punggung pria itu dengan airmata yang menggenang di pelupuk matanya, pria yang pernah mengisi hari-harinya dengan kebahagiaan.

~~~Flash Back~~~

Yoona berjalan menghampiri Kyuhyun yang sepertinya sedang melihat pemandangan dari jendela kamarnya yang terbuka lebar. Kyuhyun terlihat sangat kelelahan. Tentu saja lelah, ia baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya selama 2 hari di singapura. Kyuhyun yang menyadari kehadiran Yoona berbalik dan tersenyum sangat manis menyambutnya.

“apakah tidak sebaiknya oppa istirahat terlebih dahulu?”

“pemandangan malam ini sangat indah. Sangat sayang untuk dilewatkan.” jawabnya.

Kyuhyun member isyarat kepada Yoona untuk mendekat, Yoona pun menurutinya.

ia memegang tangan Yoona dan memandang langit.

“begitu banyak bintang malam ini, indah sekali.” Yoona tersenyum memandang langit.

Yoona dapat merasakan kehangatan datang menyelimutinya. Ia dapat mendengar dengan jelas hembusan napas Kyuhyun di telinganya.

Kyuhyun menedakap Yoona dari belakang dan menempelkan dagunya tepat di bahu Yoona.

“aku senang sekali bisa mengenalmu Im Yoona.”

Yoona tersenyum, “na do.”

“sebelum mengenalmu, aku bukanlah Kyuhyun yang senang tersenyum, aku bukanlah Kyuhyun yang senang tertawa. Setelah mengenalmu semuanya berubah.”

“kalau begitu tetaplah menjadi Kyuhyun yang seperti saat ini.”

“tentu, asal kau tidak  meninggalkanku.”

“tidak akan, kecuali jika kau yang meminta.”

“saranghae..” bisik Kyuhyun.

Yoona tersenyum sangat manis mendengarnya.

Kyuhyun melepas pelukannya dan membalikkan posisi tubuh Yoona menjadi menghadapnya.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke arah Yoona, tidak lama kemudian birbir mereka pun berpautan.

>>> End of  Flashback <<<

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sayup-sayup Kyuhyun dapat mendengar seseorang memanggil-manggil namanya. Dengan malas ia membuka kedua matanya. ia mendapati Lee ajushi berdiri tepat di hadapannya.

“apa aku ada kegiatan pagi ini?”

Lee ajushi menggeleng, “anak saya ingin menemui tuan muda. Apakah tuan muda punya waktu?”

Kyuhyun terdiam mendengar hal itu.

******

@coffee house

Dua orang pria tampak sedang duduk saling berhadapan di sudut ruangan. Kedua pria tersebut memakai jas mantel berwarna hitam, hanya saja milik pria jangkung yang merupakan salah satu dari mereka terlihat lebih mewah.

“ada apa kau ingin menemuiku?” tanya Kyuhyun kemudian menyeruput secangkir kopi yang dipegangnya.

“aku tahu aku lancang, tapi bolehkah aku mengetahui hubunganmu dengan Yoona?”

Pertanyaan Donghae tadi membuat Kyuhyun berhenti dari kegiatan menyeruput kopinya.

“apakah itu sangat penting?”

Donghae mengangguk.

“apakah dia kekasihmu?”

Donghae terdiam, “apakah kau cinta di masa lalunya yang pernah ia ceritakan padaku?”

Kyuhyun tidak menjawab. Donghae tertunduk lemas, “oh jadi benar.”

“setelah pertemuan kemarin, Yoona semakin sering melamun dan ia jadi berubah menjadi sedikit lebih pendiam.”

Kyuhyun tidak menanggapi perkataan Donghae.

“apa kau tahu ia masih sangat mencintaimu?” Donghae menatap lirih Kyuhyun.

“yang aku tahu dia meninggalkanku.” Ujar Kyuhyun.

“aku tidak tahu pasti alasan mengapa ia meninggalkanmu, tapi yang aku tahu sejak 2 tahun yang lalu aku bertemu dengannya, perasaannya padamu tidak ada yang berubah.”

“darimana kau..”

“Yoona selalu menunggu musim semi hanya untuk melihat sakura, ia mengatakan bahwa ia memiliki kenangan indah dengan seseorang yang sangat berarti baginya saat melihat sakura. Setiap malam ia akan memandang langit untuk melihat bintang hanya untuk mengingat orang itu.”

Donghae memberikan selembar kertas pada Kyuhyun, “semua keputusan ada padamu!”

******

Yoona tertegun memandang langit dari jendela dapurnya yang ia biarkan terbuka, “ tidak terasa besok musim semi.” Yoona memejamkan kedua matanya.

Ting.. tong.. terdengar bunyi bel dari arah pintu masuk.

Yoona berlari kecil menghampiri pintu dan membukanya.

Seorang pria jangkung dan putih berdiri dengan jas mantel hitamnya, sosok yang sangat tampan dan sangat dirindukan oleh Yoona.

Kyuhyun berjalan mendekati Yoona kemudian memeluknya, “aku sangat merindukanmu.”

Yoona tidak membalas juga tidak menolak pelukan Kyuhyun.

Hangatnya pelukan Kyuhyun, aroma tubuh Kyuhyun, dan suara lembut Kyuhyun.. akhirnya ia bisa merasakannya lagi.

Setelah beberapa saat, Yoona mendorong tubuh Kyuhyun.

“apa yang kau lakukan disini?” Yoona berusaha keras untuk menahan bulir-bulir airmatanya untuk tidak jatuh.

“akan kuanggap kau tidak pernah menyakiti dan meninggalkanku. Tidak bisakah kita memulainya dari awal lagi?”

“aku tidak bisa.” Balas Yoona pelan.

“waeyo? Untuk apa kau terus menunggu musim semi datang kalau aku sekarang sudah ada dihadapanmu? Untuk apa kau terus memandang bintang kalau aku sudah ada disini?”

Yoona terdiam mendengar kata-kata Kyuhyun.

“aku yakin kau sudah mendengar alasanku meninggalkanmu karena apa, kenapa kau masih bersikeras berpikir kalau aku memang menyukaimu?”

~~ Flash Back ~~

Kyuhyun terbangun dari tidurnya, ia melihat jam yang terletak di atas meja riasnya. jam sudah menunjukkan jam 10.00 a.m KST, namun Yoona tidak datang membangunkannya. Kyuhyun melangkah keluar kamar dan mendapati ayahnya di meja makan.

“kau sudah makan?”

Kyuhyun mengangguk.

Lee ajushi datang menghampiri Kyuhyun dengan membawa seorang wanita paruh baya dihadapannya.

“ini adalah pelayan pribadimu yang baru.”

Tubuh Kyuhyun terasa lemas saat itu, seperti baru saja tersengat listrik beribu-ribu volt.

“dimana Yoona?”

“setelah mendengar penawaranku, ia setuju meninggalkanmu.”

“penawaran apa?”

“kalau ia berhenti menggodaimu dan menjadi kekasihmu, ia akan ku berikan kehidupan yang layak diluar sana. Akan kuberikan ia uang untuk mendirikan usaha untuk keluarganya.”

“mworago?”

Lutut Kyuhyun bergetar, ia terjatuh begitu mendengar pernyataan ayahnya tersebut.

>>> End of Flashback <<<

“aku tidak peduli dengan semua alasan itu. aku yakin kau tidak mungkin seperti itu.”

Yoona tersenyum, “anda salah Kyuhyun-ssi! Apa kau tahu restoran sushi itu? itulah salah satu hasil dari penawaran ayahmu. Sampaikan rasa terima kasihku padanya” Seru Yoona lantang.

“ayahku sudah meninggal.”

Mata Yoona membulat setelah mendengar pernyataan Kyuhyun barusan, ia menatap lirih Kyuhyun.

“aku mohon berhentilah mengharapkanku! Yang aku dapatkan selama berhubungan denganmu adalah sakit. Apa dimatamu, aku tidak cukup menderita selama ini? ”

Kyuhyun hanya terdiam tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

*****

Lee ajushi melangkahkan kakinya masuk ke kamar yang ditempati Kyuhyun.

“tuan muda?”

Ia berjalan menghampiri Kyuhyun yang sedang duduk di balkon.

“apa anda yakin akan pulang besok pagi?”

Kyuhyun mengangguk pelan.

“tuan muda, ada yang ingin saya ceritakan kepada anda.”

“marhae!”

“Yoona tidak pernah menerima penawaran apapun dari ayah anda. Ia pergi karena ayah anda mengatakan, bahwa akan banyak orang yang menderita bila terus bersama tuan. Restoran sushi itu adalah usahanya selama dia bekerja kecil-kecilan di jepang, Donghaelah yang membantunya.”

“dari dulu Aku tidak pernah percaya dengan hal itu, meskipun ia mengetakannya aku tetap percaya. Hanya saja jika dia telah memohon kepadaku untuk meninggalkannya, mungkin inilah yang terbaik.”

Kyuhyun mencoba menahan genangan air mata yang sudah sampai dipelupuk matanya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ting… tong…

Terdengar bunyi bel dari luar, Yoona yang baru saja selesai merapikan diri langsung berlari menghampiri asal suara. Ia mendapati Donghae dengan polo t-shirt hitamnya disana.

Donghae tersenyum memandang gadis yang ada dihadapannya.

Dengan mini dress berwarna putih dan flat shoes yang senada dengan warna dressnya ia terlihat sangat cantik.

Donghae berjalan mendekati Yoona dan memandang wajahnya dengan lekat, “matamu sembab.” ujarnya.

Spontan Yoona menjauh dari Donghae, “aku kurang tidur semalam.”

“Yoona -ya. Kyuhyun akan kembali ke Korea hari ini. ayahku bilang ia akan berangkat hari ini jam 11.00. a.m. kau hanya punya waktu 1 jam lagi untuk menyusulnya, kajja!”

Yoona hanya diam mematung, hatinya terasa sangat sakit mendengar kepergian Kyuhyun. Bulir-bulir air matanya pun jatuh membasahi pipinya.

“bukankah kita akan melihat sakura hari pagi ini?” tanya Yoona.

Donghae mendekap Yoona kedalam pelukannya, “kau masih sangat mencintainya bukan?”

Tangis Yoona pun pecah saat itu juga.

@japan international airport

Lee ajushi pun menutup teleponnya setelah Seorang pria jangkung mengenakan jacket berwarna misty dengan shade hitam datang menghampirinya.

“siapa yang menelepon?”

“co-manager Kim, tuan muda.”

“apa anda yakin dengan keputusan anda tuan?” tanya Lee ajushi.

Kyuhyun tersenyum, “kau sudah menanyakan hal itu berulang-ulang kali ajushi.”

Lee ajushi tersenyum, “saya hanya ingin anda bisa mendapatkan yang terbaik.”

******

Apa anda tahu? Walaupun anda sudah menyakiti hati tuan muda dengan mengakui apa yang dikatakan oleh ayahnya, ia tidak pernah sedikitpun percaya dengan hal itu. semenjak kepergian anda, tuan muda seperti kehilangan semangat hidupnya. Ia selalu datang ke tempat dimana anda dan tuan muda sering menghabiskan waktu bersama selama 2 tahun ini. saya juga yakin anda pasti mengalami hal yang sama. Saya hanya tidak ingin anda melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Selama di perjalanan airmata Yoona tidak pernah berhenti mengalir. Sesampainya di bandara ia berlari dengan sekuat tenaganya untuk mencari sosok itu, Kyuhyun. Ia melihat jaadwal penerbangan dari layar yang tidak jauh berada darinya. Tubuh Yoona ambruk saat itu juga.

Donghae berlari menghampiri Yoona.

“yoona-ya gwaenchana?”

“Dia sudah pergi oppa. dia sudah pergi.”

Tangis Yoona kembali pecah di dalam dekapan Donghae.

******

@sakura world

Seorang pria dan wanita tampak sedang duduk berdua dibawah pohon sakura yang rindang. Di sepanjang jalan dihiasi dengan sakura yang indah. Isak tangis Yoona tampaknya sudah berhenti. Donghae mengelus lembut pipi Yoona. Yoona membalasnya dengan senyuman, senyuman yang dipaksakan tepatnya.

“sudah merasa lebih baik?”

Yoona mengangguk pelan tanpa melirik Donghae sedikit pun. Pandangannya hanya lurus ke depan.

“aku beli minum dulu kalau begitu.”

Donghae pun beranjak kemudian berjalan menjauh.

Air mata Yoona kembali menetes.

“aku telah melakukan kesalahan yang sama ajushi.” gumamnya pada dirinya sendiri.

Yoona memejamkan kedua matanya dan menghirup udara sejuk yang berada disekitarnya. Ia mencoba mengingat kembali pertemuannya dengan Kyuhyun dan hari-hari yang ia jalani bersama Kyuhyun. Air mata Yoona kembali menetes. Ia merasakan seketika itu bibirnya basah dan sesuatu jatuh tepat mengenai hidungnya. Yoona membuka matanya perlahan.

Kyuhyun… sosok itu sekarang berada tepat dihadapannya. Kyuhyun membuka kedua matanya yang tadinya terpejam, dan melepaskan ciumannya.

“oppa?”

Kyuhyun mengambil kelopak sakura yang menempel di hidung Yoona.

“kau percaya takdir ini kan?” Kyuhyun tersenyum.

Yoona kembali menitikkan air matanya. Kyuhyun menghapus lembut air mata Yoona.

“saranghae.” Seru Yoona.

Kyuhyun kembali tersenyum mendengarnya, “akhirnya aku mendengarnya.”

Kyuhyun kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona hingga bibir mereka berpautan kembali.

FIN~~~

siapa pun yang mampir..

dont forget to comment yah.. ^^